Pages

Sabtu, 06 Maret 2010

modernisasi, waternisasi,evolusi,industrilisasi,pertumbuhan(growth),pembangunan, sosialkultur, komunikasi sosial


Tugas mata kuliah
Komunikasi sosial pembangunan

Nama              : Juharis Muba Andreas Ginting
NPM               : 0856031026
Jurusan           : Ilmu Komunikasi

Modernization
Istilah modern berasal dari perkataan latin modernus yang secara harfiah berarti mutakhir atau baru saja, yang dapat diartikan pula tidak kuno atau tidak tradisional.
Pengertian modernisasi bertitik berat pada cara berpikir baru ( news ways of thinking) yang memungkinkan orang-orang menciptakan dan membuat masyarakat modern, industri modern, dan pemerintahan modern.  
Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Pengertian modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah sebagai berikut.
a. Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis.
b. Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning. (dalam buku Sosiologi: suatu pengantar)
Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup pengertian sebagai berikut.
a. Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya tarat penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
b. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup dalam masyarakat.
Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut.
a. Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.
b. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
c. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu.
d. Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
e. Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.
f. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.

Industrialization
Padahal konsep industrialisasi adalah perubahan sosial dan ekonomi, dimana masyarakat ditransformasikan dari tahap atau keadaan pra industri ketika akumulasi modal perkapita itu rendah, ke tahap industrialisasi.
industrialisasi adalah suatu keadaan yang ditandai dengan menjadi lebih pentingnya sektor industri dalam perekonomian
proses industrialisasi adalah adanya perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan, adanya pergeseran aktivitas dari produksi rumah tangga ke pabrik dan meningkatnya penggunaan alat-alat bermesin dalam pertanian yang menyebabkan aktivitas pertanian meningkat dan ketersediaan pangan bagi masyarakat perkotaan. Industrialisasi yang berhasil tidak dapat dilihat dari sektor ekonomi saja, atau kontribusi sektor pertanian terhadap PDB atau dari pendapatan perkapita atau dari produktivitas semata.
Statement tersebut menambah kredibilitas atas pendapat bahwa industrialisasi kadang-kadang dapat bersifat merusak bagi masyarakat (socially destructive), dan ada kemungkinan bahwa akibat samping dari industrialisasi ini di masyarakat pedesaan telah meratakan jalan menuju ke kerusuhan sosial/masyarakat (social unrest) di Indonesia.

WESTERNISASI                        
A. Defenisi Westernisasi
Westernisasi adalah arus besar dalam dimensi politik, sosial, kultur budaya, pengetahuan dan seni untuk mengubah karakter kehidupan bangsa-bangsa di dunia secara umum dan negara-negara Islam khususnya menjadi paham-paham Barat.

Growth
Pertumbuhan adalah suatu proses atau perubahan yang menuju kearah yang lebih maju atau lebihg dewasa. Selanjutnya timbul beberapa pendapat mengenai pertumbuhan dari berbagai aliran yaitu aliran Asosiasi, aliran Phiscologi Gestalt, dan aliran Sosiologi, berpendapat bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Yang dimaksud dengan proses asosiasi adalah terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalaman atau empiris luar melalui panca indra yang menimbulkan Sensations maupun pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflexionis.
Aliran Psicologis Gestalt tentang pertumbuhan berpendapat lain, bahwa pertumbuhan adalah proses diferensiasi. Menurut proses ini keseluruhan yang lebih dahulu ada, baru kemudian menyusul bagian-bagiannya. Jadi pada aliran ini dapat disimpulkan bahwa
pertumbuhan adalah prose perubahan secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada. Dan pada aliran sosiologi dimana ahli dari pengikut aliran ini menganggap bahwa pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asocial atau juga social kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Dalam membahas pertumbuhan dibagi kedalam tiga golongan yaitu :
a. Pendirian Nativistik
Para ahli berpendapat bahwa pertumbuhan individu itu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir. Misalnya seorang ayah memiliki keahlian dibidang seni lukis maka kemungkinan besar anaknya menjadi pelukis. Tetapi hal ini menimbulkan keraguan apakah kesamaan yang ada antara orang tua dan anaknya benar-benar disebabkan oleh pembawaan sejak lahir karena adanya fasilitas-fasilitas atau hal-hal lain yang dapat memberikan dorongan kearah kemajuannya.
b. Pendirian Emperistik dan Environmentalistik
Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik. Para ahli berpendapat bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali. Pendirian ini hanya lingkunganlah yang banyak dibicarakan. Pendirian semacam ini biasa disebut pendirian yang environmentalistik, dapat dikatakan bahwa pendirian ini pada hakikatnya adalah kelanjutan dari paham empirisme.
c. Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme
Kebanyakan para ahli mengikuti pendirian konvergensi dengan modifikasi seperlunya. Suatu modifikasi yang terkenal yang sering dianggap sebagai perkembangan lebih jauh konsepsi konvergensi ialah interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakann bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
d. Tahap Pertumbuhan Individu Berdasar Psikologi
Pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa melalui fase sebagai berikut :
-  Masa Vital
Pada masa ini mulut memainkan peranan terpenting dalam kehidupan individu, karena mulut merupakan alat utama untuk melakukan eksplorasi dan belajar.
- Masa Estetik
Pada masa ini diartikan bahwa pada masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi panca indra. Dalam masa ini, muncul gejala kanakalan yang umumnya terkadi antara umur 3-5 tahun yaitu anak sering menentang kehendak orang menggunakan kata-kata kasar dan dengan sengaja melanggar apa yang dilarang dan tidak melakuakan yang seharusnya dilakukan. Alasan anak berbuat kenakalan dalam usia-usia tersebut yaitu berkat pertumbuhan bahasanya, jarang menemukan kenyataan, memiliki kehendak yang tidak dapat ditahan-tahan.
- Masa Intelektual ( Masa Keserasian Bersekolah )
Pada masa ini anak menjadi dididik daripada masa-masa sebelumnya, sifat khas anak-anak pada masa ini antara lain :
• Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi sekolah.
• Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan, permainan yang tradisional.
• Adanya kecenderungan memuji diri sendiri.
• Kalau tidak dapat menyelesaikan soal maka soal tersebut akan dianggap tidak penting.
• Senang membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain.
• Adanya minat kepada kehidupan sehari-hari yang konkrit.
• Amat realistic, ingin tau, ingin belajar, gemar mebentuk kelompok-kelompok sebaya.
Pada masa Intelektual diakhiri dengan suatu masa peural, yang memiliki sifat-sifat khas antara lain menunjukkan tingkah laku untuk berkuasa dan tingkah laku ekstrovers.
- Masa Remaja
Merupakan masa yang banyak menarik perhatian masyarakat karena mempunyai sifat-sifat khas dan yang menentukan dalam kehidupan individu dalam masyarakatnya. Masa remaja memiliki beberapa masa, yaitu :
• Masa Pra Remaja
Pada masa ini menunjukkan satu masa yang mengikuti masa peural. Masa ini ditandai oleh sifat-sifat negative sehingga disebut juga masa negative.
• Masa Remaja
Pada masa ini (masa negative) untuk pertama kalinya remaja sadar akan kesepian yang tidak pernah dialamainya pada masa-masa sebelumnya, yang membutuhkan akan teman yang dapat memahami dan menolongnya serta yang dapat merasakan suka dan dukanya. Pada masa ini mereka mengalami kegoncangan batin, sebab pada masa ini mereka sudah tidak mau menggunakan pedoman hidup kekanak-kanakan, tetapi juga belum mempunyai pedoman baru. Proses penemuan nilai-nilai hidup ada tiga langkah, yaitu :
o Karena tiadanya pedoman hingga mereka merindukan sesuatu yang dianggap dapat bernilai.
o Objek pemujaan itu telah menjadi jelas yaitu pribadi-pribadi yang dipandangnya mendukung nilai-nilai tertentu.
o Para remaj lebih dapat menghargai nilai-nilai lepas dari pendukungnya.
- Masa Usia Mahasiswa
Masa umur mahasiswa atau masa remaja akhir dapat digolongkan pemuda-pemuda yang berusia sekitar 18-30 tahun. Pada masa usia mahasiswa banyak peristiwa-peristiwa yang perlu untuk diperhatikan antara lain : bila dilihat dari segi pertumbuhan, tugas perkembangan pada usia mahasiswa ini adalah pemantapan pendirian hidup, yaitu pengujian lebih lanjut pendirian hidup serta penyiapan diri dengan keberanian dan kemampuan yang digunakan untuk merealisasikan pendirian hidup yang telah dipilihnya. Mahasiswa akan menglami perubahan siakp yang idealistic ke sikap hidup yang realistic.
Dengan uraian-uraian ini diharapkan adanya suatu pamahaman mengenai manusia sebagai individu. “ Manusia merupakan mahkluk individual tidak hanya dalam arti mahkluk keseluruhan jiwa raga, melainkan juga dalam arti bahwa tiap-tiap itu merupakan pribadi yang khas, menurut corak kepribadiannya, termasuk kecakapannya sedari.
Sosialkultural
Pembahana tentang tradisi kehidupan dimasyarakat yang pada umumnya yang banyak bertemu dengan suatu bentuk kesenian baik dalam bentuk pergaulan maupun kebiasaan, teori sosialkultural dalam ilmu komunikasi mendalami dunia interaksi dimana didalamnya manusia hidup. Teori ini menekankan gagasan bahwa realitas dibangun melalui suatu proses interaksi yang terjadi dalam kelompok, masyarakat, dan budaya.
Sosiokultural terbentuk dari dua kata, sosial dan kultural. Sosial berasal dari kata Latin Socius yang berarti kawan atau masyarakat, sedangkan kultural berasal dari Colere yang berarti mengolah. Colere berasal dari bahasa Inggris yaitu Cultur yang diartikan sebagai segala daya upaya dan kegiatan manusia dalam mengubah dan mengolah alam (Soerjono Soekanto:1990).
Salah satu cara untuk mendalami dan memahami karya sastra adalah dengan melihat bagaimana penggambaran sosiokultural (sosiologi sastra) dalam karya sastra tersebut. Sapardi Djoko Damono berpendapat: Istilah sosiokultural adalah pendekatan terhadap sastra yang mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan.

Evolution
Evolusi merupakan salah satu bentuk dari tatanan kehidupan mahluk hidup yang mampu bertahan hidup setelah melalui berbagai seleksi kehidupan yang begitu berat dimana bentuk fisik dan kejiwaan yang mulai terbentuk ketahap sempurna setelah melewati berbagai seleksi alam.
Evolusi adalah merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang artinya membuka gulungan atau membuka lapisan. Kemudian bahasa itu diserap menjadi bahasa inggris evolution yang berarti perkembangan secara bertahap.
Pada teori evolusi berpendapat bahwa terjadi perubahan pada makluk hidup menyimpang dari struktur awal dalam jumlah yang banyak beraneka ragam dan kemudian menyebabkan terjadinya dua kemungkinan. Yang pertama adalah makhluk hidup yang berubah akan mampu bertahan dan tidak punah atau disebut juga dengan istilah evolusi progresif. Sedangkan kemungkinan atau opsi yang kedua adalah mahluk hidup yang berubah atau berevolusi tadi gagal bertahan hidup dan akhirnya punah atau disebut dengan evolusi regresif.
A. Pengertian Evolusi Berdasarkan Ilmu Sejarah
Evolusi adalah perkembangan ekonomi, sosial dan politik tanpa adanya paksaan dari waktu ke waktu secara sedikit demi sedikit dan dalam jangka waktu yang lama.
B. Pengertian Evolusi Menurut Ilmu IPA / Ilmu Pengetahuan Alam
Evolusi adalah perkembangan makhluk hidup dari bentuk yang sederhana ke betuk yang lebih kompleks menuju kesempurnaan secara bertahap dan memakan waktu yang sangat lama.
 Contoh dari binatang atau hewan kera menjadi manusia, ikan menjadi reptil, dan lain sebagainya.
Pembangunan
Dari persepektif normal, dimana pembangunan didefinisikan dalam istilah-istilah tujuan universal yang bisa dipadukan dalam model prediktif, menuju kepada dimensi yang lebih substantif dimana pembangunan perubahan kemasyarakatan yang sifatnya kurang dapat diramalkan.
Pembangunan adalah suatu proses, aspek itu merupakan anggapan bangsa-bangsa lain juga, demikian pula aspek peningkatan kemajuan lahiriah dan aspek pemerataan di kalangan penduduk keseluruhan.
Pembangunan adalah karya terstruktur yang mempunyai implikasi luas terhadap kualitas hidup manusia. Hal ini karena konstruksi pembangunan terdiri atas serangkaian aktivitas yang direncanakan untuk memajukan kondisi kehidupan manusia. Analogi ini menyiratkan bahwa karya terstruktur yang dilakukan melalui pembangunan dalam berbagai bidang kehidupan  selama ini, ternyata telah mengantarkan bangsa Indonesia memasuki millenium ketiga dengan berbagai konsekuensinya.

Komunikasi Sosial
Komunikasi sosial adalah Kegiatan komunikasi yang diaarahkan pada pencapaian suatu situasi integrasi sosial. Komunikasi sosial juga merupakan suatu proses pengaruh-mempengaruhi mencapai keterkaitan sosial yang dicita-citakan antar individu yang ada di masyarakat.
Komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk menbangun konsep diri kita, aktualisasi diri, kelangsungan hidup, memperoleh kebahagian, terhindar dari tekanan dan ketegangan (lewat komunikasi yang bersifat menghibur) dan mempinyai hubungan dengan orang lain. Melalui komunikasi kita bekerja sama dengan anggota masyarakat untuk mencapai tujuan bersama. Implisit dalam fungsi komuniksi sosial ini adalah fungsi komunikasi kultural para ilmuan sosial mengakui bahwa budaya dan komunikasi mempunyai hubungan timbal balik sperti dua sisi dari mata uang. Budaya menjadi bagian dari prilaku komunikasi dan pada gilirannya komunikasi pun turut menemukan, memelihara, mengembangkan atau mewariskan budaya.
Edward T. Hall menyatakan budaya adalah komunikasi dan komunikasi adalah budaya, maksudnya adalah pada satu sisi komunikasi merupakan suatu mekanisme untuk mensosialisasikan norma-norma budaya masyarakat baik secara “horizontal” yaitu dari suatu masyarakat kepada masyarakat lainnya, ataupun secara “vertikal” yaitu dari suatu generasi kepada generasi berikutnya.Pada sisi lain budaya menetapkan norma-norma (komunikasi) yang dianggap sesuai untuk suatu kelompok tertentu, misalnya laki-laki tidak gampang menangis. Alfred Korzybski menyatakan bahwa kemampuan manusia berkomunikasi menjadikan mereka mengikat waktu (time-binder).
Kesulitan komunikasi berasal dari fakta bahwa kelompok budaya atau subkultur yang ada dalam suatu budaya mempunyai perangkat norma yang berlainan, misalnya antara generasi tua dengan generasi muda. Kematangan dalam budaya ditandai dengan toleransi atas perbedaan. Konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita, dan itu hanya kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada diri kita. Konsep diri kita pada umumnya dipengaruhi oleh keluarga, orang-orang dekat disekitar kita termasuk kerabat. Mereka itulah yang disebut significant others. Aspek-aspek konsep diri diantaranya : jenis kelamin, agama, kesukuan, pendidikan, pengalaman, rupa fisik dan lain-lain. Identitas etnik merupakan konsep penting atau unsur-unsur penting konsep diri. Orang berkomunikasi untuk menunjukan dirinya eksis yang disebut aktualisasi atau eksistensi diri.







Daftar pustaka
·        Google, Pengertian & Arti Definisi Evolusi Serta Jenis dan Macam Evolusi: Evolusi Kosmik dan Evolusi Organik - Pengetahuan Sains Biologi
·        alih bahasa: Arif Fortunately
·        Posted by kurniapalamaraska @ yahoo.com (1:52 pm)
·        Ucyana, Onong, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 1997
·        Marison dan corry, andy, teori komunikasi tentang komunikator, pesa, percakapan,dan hubungan, Penerbit PtGhalia Indonesia, Bogor, 2009
·        Google, pengertian Pembangunan, komunikasi sosial, evolusi, waternisasi, modernisasi, growth ( pertumbuhan), sosialkultural, Industrialization.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar